Berdasarkan analisanya, dia menyebut temuan ini menarik lantaran yang menguasai 5 besar nama-nama calon yang bukan pengambil keputusan di partai politik.
"Dan praktis hanya Pak Prabowo yang ada di 5 besar ini yang memiliki juga variabel kekuatan untuk maju karena dia sudah pasti lebih mudah mendapat tiket partainya sendiri," ujarnya.
Untuk diketahui, wawancara ini dilakukan pada periode 10-17 April 2022 kemarin. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi.
Dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error ± 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.