3. Produk yang dijual bisa memiliki sifat bermacam-macam
Ciri yang selanjutnya ini berarti produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda. Namun, harus tetap memenuhi standar tertentu.
Industri yang memproduksi barang standar, seperti ini banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan atau memproduksi bahan mentah. Misalnya seperti industri baja, alumunium, semen, dan bahan bangunan.
4. Terdapat hambatan untuk memasuki pasar
Ciri-ciri pasar oligopoli selanjutnya adalah terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru. Meskipun demikian, hambatan tersebut tidak sekuat seperti hambatan pada pasar monopoli.
5. Adanya saling ketergantungan
Saling ketergantungan ini terjadi karena kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen menurunkan harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan jumlah penjualan produsen tersebut dan mengurangi penjualan produsen lain.
Namun, jika adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menentukan tingkat harga. Misalnya seperti dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk tertentu.
6. Penggunaan iklan sangat intensif
Iklan merupakan salah satu wadah atau bisa dibilang senjata yang ampuh bagi perusahan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain. Sebab, iklan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan perubahan selera konsumen.
7. Satu di antaranya berperan sebagai market leader
Ciri-ciri pasar oligopoli yang terakhir adalah salah satu di antara para oligopoli berperan sebagai market leader. Artinya, mereka memiliki pangsa pasar terbesar dan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga dan para penjual lain dengan terpaksa harus mengikutinya.