Setelah mengetahui contoh integrasi sosial, dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun.
Begitu pula dengan nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosialnya. Selain itu, integrasi sosial dapat berlangsung secara cepat maupun lambat, tergantung kepada beberapa faktor berikut:
Integrasi sosial dapat lebih mudah tercapai dalam kelompok masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, dibandingkan dengan kelompok yang majemuk.
Dengan begitu, semakin homogen suatu kelompok masyarakat, maka akan semakin mudah proses contoh integrasi sosial terjadi pada anggotanya.
Dalam sebuah kelompok kecil, umumnya tingkat kemajemukannya juga relatif rendah. Hal itu terjadi karena dalam sebuah kelompok kecil, hubungan sosial antar anggotanya terjadi secara intensif, sehingga hasilnya, penyesuaian atas perbedaan pun dapat lebih cepat dilakukan.
Semakin sering anggota masyarakat datang dan pergi, maka semakin sulit pula proses contoh integrasi sosial dapat terjadi. Sedangkan kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas rendah, seperti daerah atau suku terisolasi, integrasi sosial akan lebih mudah tercapai.
Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, efektivitas komunikasi yang baik juga diperlukan untuk mempercepat proses integrasi sosial. Semakin tidak efektif komunikasi yang berlangsung, semakin sulit pula integrasi sosial dapat berjalan.
Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian, faktor, jenis, serta contoh integrasi sosial dalam kelompok masyarakat. Semoga bisa dipahami ya!