JAKARTA, iNews.id- Contoh kalimat subjektif adalah kalimat yang mencerminkan pendapat atau opini pribadi penulis tanpa harus didasarkan pada fakta atau data konkret.
Ketika menyusun kalimat subjektif, penulis dapat mengekspresikan perasaan, keyakinan, atau pandangan pribadi mereka tentang suatu hal.
Penting untuk diingat bahwa kalimat subjektif tidak selalu dapat diukur dengan kebenaran objektif, karena dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kalimat Subjektif membahas mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya.
Kalimat subjektif tidak memiliki dukungan fakta yang konkret. Tidak cocok digunakan dalam karya ilmiah atau sidang. Tidak sesuai untuk tulisan pengetahuan seperti sejarah.
Kalimat subjektif didasarkan pada asumsi. Asumsi bisa menyebabkan penilaian bervariasi dan menghasilkan reaksi positif maupun negatif.
Kalimat subjektif mencerminkan perasaan pribadi penulis. Perbincangan berdasarkan pandangan pribadi bisa berujung pada pembicaraan negatif.
Disarankan untuk digunakan dalam perbincangan yang tidak formal.
Kalimat subjektif jarang ditemukan dalam berita.
Berita harus didasarkan pada fakta yang akurat.
Kalimat subjektif lebih sering muncul dalam acara televisi yang bersifat tidak formal, di mana seseorang dapat mengutarakan pendapat pribadinya.
Dengan demikian, kalimat subjektif memiliki sifat yang lebih terbuka terhadap interpretasi dan sudut pandang individu. Itulah contoh kalimat subjektif.