JAKARTA, iNews.id - Bagaimanakah contoh neraca saldo sederhana mudah dipahami pemula? Sebelum masuk ke contoh, berikut gambaran secara umum tentang apa itu neraca saldo dan beberapa prinsip neraca saldo.
Neraca saldo adalah suatu daftar yang terdiri dari kolom debit dan kredit. Neraca saldo berfungsi sebagai catatan yang mencatat saldo secara sistematis pada setiap perkiraan di buku besar.
Neraca saldo disusun untuk menguji kebenaran pendebitan dan perkreditan pada buku besar. Adapun contoh neraca saldo sederhana sebagai berikut :
| No | Uraian | Debit | Kredit |
| 101 | Kas | 534.000,00 | |
| 102 | Modal, Pemilik | 150.000,00 | |
| 103 | Utang Bank Nasional | 100.000,00 | |
| 104 | Utang Usaha | 100.000,00 | |
| 105 | Bahan Habis Pakai | 120.000,00 | |
| 106 | Prive, Pemilik | 100.000,00 | |
| 107 | Pendapatan Jasa Konsultasi | 600.000,00 | |
| 108 | Beban Sewa | 130.000,00 | |
| 109 | Beban Gaji | 30.000,00 | |
| 110 | Beban Bahan Habis Pakai | 30.000,00 | |
| 111 | Beban Bunga | 6.000,00 | |
| Jumlah | 950.000,00 | 950.000,000 |
Dari contoh neraca sederhana di atas, dapat kita lihat bahwa antara jumlah kredit dan debit haruslah seimbang (balance). Neraca saldo juga melaporkan jumlah aset, ekuitas perusahaan yang diambil dari ringkasan transaksi per akhir bulan.
Untuk itu jika neraca saldo tidak seimbang berarti masih ada kesalahan pada data. Karena tujuan utama dari neraca saldo adalah untuk mencocokkan jumlah data apakah antara kredit dan debit sudah sinkron.
Demikian contoh neraca saldo sederhana semoga bisa menjadi referensi untuk membuatnya. Selamat belajar!