JAKARTA, iNews.id - Contoh pengamalan Pancasila dan penjelasannya dalam kehidupan sehari-hari yang wajib diketahui setiap warga negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara memiliki arti dan prinsip yang tinggi.
Ini tidak hanya memberikan jati diri kepada bangsa dan negara, tetapi juga dijadikan sebagai panduan untuk norma dan perilaku bagi penduduknya, termasuk di antaranya para pelajar dan generasi muda yang akan mewarisi peran dalam bangsa ini.
Berikut contoh pengamalan Pancasila dan penjelasannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/8/2023).
1. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-1
Dikutip dari situs resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), esensi dari sila pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini terkandung makna bahwa pemerintah memberikan kesempatan bagi warganya untuk menjalani kehidupan harmonis antara berbagai keyakinan agama.
Prinsip yang terkandung dalam sila pertama ini adalah bahwa masyarakat Indonesia meyakini dan menghormati Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Selain itu, diharapkan bahwa masyarakat dapat menjaga kerukunan antaragama, menghormati keyakinan orang lain, serta tidak memaksakan agama tertentu kepada orang lain.
Menghargai saudara, tetangga, teman, dan guru yang memiliki keyakinan agama yang berbeda.
Tidak memandang perbedaan agama sebagai hambatan dalam menjalin hubungan dan bergaul.
Menghormati dan menghargai hari-hari suci dalam agama teman, saudara, dan tetangga yang beragama lain.
2. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-2
Sila kedua di Pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan bermartabat". Konsep dalam sila ini mengandung arti bahwa rakyat Indonesia mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi bagi seluruh anggotanya.
Nilai yang terdapat dalam sila ini adalah bahwa masyarakat Indonesia harus mengakui kesamaan hak, tugas, dan tanggung jawab dasar setiap individu tanpa memperhatikan suku, keturunan, agama, keyakinan, jenis kelamin, posisi sosial, warna kulit, dan lainnya.
Selain itu, masyarakat Indonesia diharapkan untuk bersikap bijaksana dalam berinteraksi, tidak menindas, berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta saling menghormati satu sama lain.
Contoh nyata penerapan sila kedua Pancasila antara lain:
Menghindari perilaku mencemooh dan merendahkan teman sebaya.
Memberikan dukungan dan penghormatan kepada anggota keluarga, terutama orang tua.
Berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan di sekolah atau komunitas.
3. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-3
Sila ketiga dalam Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia". Konsep dalam sila ketiga Pancasila adalah tentang penyatuan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
Tujuannya adalah untuk membangun persatuan di antara warga negara Indonesia yang berasal dari beragam latar belakang adat dan budaya.
Contoh contoh perilaku yang mengamalkan sila ketiga adalah:
Menunjukkan cinta kepada tanah air dan bangsa dengan mendukung produk-produk lokal.
Menunjukkan cinta kepada tanah air dan bangsa melalui pencapaian prestasi dalam berbagai bidang, baik akademis maupun non-akademis.
Menunjukkan rasa hormat terhadap suku, adat, dan budaya lain tanpa merendahkan nilai-nilai mereka.
4. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-4
Sila keempat dalam Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Konsep dalam sila keempat Pancasila adalah bahwa bangsa Indonesia menganut prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Contoh-contoh sikap yang mencerminkan sila keempat adalah:
Memberikan prioritas pada musyawarah, diskusi, atau berbagi pandangan untuk mencapai kesepakatan atau mufakat dalam mengatasi permasalahan.
Tidak memaksa kehendak pada orang lain.
Menempatkan kepentingan masyarakat, negara, dan bangsa di atas kepentingan pribadi.
5. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-5
Isi dari sila kelima Pancasila adalah "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Prinsip yang terkandung dalam sila kelima ini berfokus pada konsep keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.