H Firli Bahuri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BANGSA kita kembali memperingati Hari Lahir Pancasila, yang terbukti mampu menjadi perekat kemajemukan dalam upaya bersama mengentalkan kekuatan dari keberagaman, untuk mewujudkan cita-cita luhur didirikannya Republik Indonesia, bagi segenap bangsa Indonesia. Segenap bangsa di republik ini tentunya sepakat, Pancasila kita diletakkan sebagai falsafah negara, di mana buah pemikiran Sang Proklamator, Bung Karno, dan founding father kita, senantiasa menjadi pemecah sekaligus solusi dari ragam permasalahan bangsa sejak zaman dulu, masa kini, hingga era yang akan datang.
Seiring perjalanan waktu, Pancasila terbukti menjadi akar sekaligus pohon yang menopang pembentukan karakter serta kepribadian anak-anak bangsa, untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, sebagaimana termaktub dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.
Sejak dicetuskan Bung Karno, Pancasila senantiasa menyemaikan nilai-nilai ketuhanan, menguatkan sisi kemanusiaan yang beradap, sehingga kebhinnekaan di negeri ini menjadi kekuatan untuk mempersatupadukan segenap Bangsa Indonesia.
Pancasila juga memberikan tauladan bagi negara agar bijak menjadi perwakilan segenap bangsa Indonesia, sehingga tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila adalah cermin jati diri bangsa Indonesia, sehingga siapa pun yang terlahir dan bernapas di negeri ini, wajib menjaga, melestarikan serta menjunjung tinggi Pancasila, khususnya nilai-nilai dari setiap butir sila di dalamnya.