Bidang II (segitiga)
A2 = ½ (8 x 3) = 12
x2 = 6 – (⅓ × tinggi segitiga) = 6 – (3/3) = 5
y2 = 4
Sehingga:
Dengan demikian koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah (7/3 , 4)
2. Empat buah kawat disusun seperti gambar berikut.
Tentukan letak titik berat kawat tersebut!
Pembahasan:
Oleh karena ada 4 kawat, maka kamu harus menentukan L1, L2, L3, dan L4. Ingat, benda berbentuk kawat termasuk benda satu dimensi, sehingga titik beratnya terwakili oleh panjang benda. Dengan demikian, diperoleh:
L1 = 40 cm
L2 = 60 cm
L3 = 20 cm
L4 = 40 cm
Selanjutnya, tentukan koordinat x1– x4 dan y1 – y4.
x1 = 20 y1 = 40
x2 = 30 y2 = 40
x3 = 60 y3 = 30
x4 = 0 y4 = 60
Lalu, tentukan koordinat titik beratnya dengan rumus berikut.
(Gambar 5)
Jadi, koordinat titik beratnya adalah (23,75; 43,75).
3. Diketahui bangun seperti berikut.
Tentukan letak titik berat bangun di atas terhadap alasnya!
Pembahasan:
Bangun di atas merupakan bangun gabungan antara persegi dan segitiga sama sisi. Mula-mula, tentukan dahulu luas persegi dan luas segitiganya.
A1 (persegi) = 3 x 3 = 9 cm2
A2 (segitiga) = 1/2 x 3 x 1 = 1.5 cm2
Lalu, tentukan y1 dan y2 bangun di atas.
y1 = 1,5 cm y2 = 0,5 + 3 = 3,5 cm
Dengan demikian :
Jadi, titik berat bangun terhadap alasnya adalah 1,785 cm.
Itulah beberapa contoh soal titik berat. Selamat belajar.