JAKARTA, iNews.id - Pasukan elite dari prajurit Tentara Republik Indonesia (TNI) merupakan orang pilihan yang tergabung dalam beberapa regu khusus. Ada beberapa regu khusus berasal dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang disegani dunia.
Merujuk dari berbagai sumber, berikut sembilan pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dan disegani oleh dunia :
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut).
Lama pendidikan untuk menjadi anggota Denjaka adalah enam bulan. Dari ratusan prajurit yang ikut pendidikan, hanya sekira 50 yang terpilih menjadi anggota Denjaka.
Sebabnya, anggota Denjaka wajib memiliki IQ tinggi dan harus kuat menjalani latihan keras dan mengancam nyawa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1 anggota Denjaka setara dengan 120 prajurit biasa.
Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).
Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).
Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.
Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Saat ini, Kopaska terbagi menjadi tiga Komando yakni, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara; Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya; dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.
Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.