JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis adanya sirkulasi siklonik. Kondisi ini terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dan di Samudra Hindia barat Sumatera.
BMKG menilai, dampak yang ditimbulkan mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut, sehingga menyebabkan 18 wilayah dilanda cuaca ekstrem.
“Sehingga, daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Sumatera bagian tengah. Kemudian dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Maluku Utara, di Maluku dan memanjang di Papua bagian tengah,” dikutip dari laman bmkg.go.id, Sabtu (12/6/2021).