Sedangkan Fahri Hamzah menuturkan, posisi Presiden dalam sistem tata negara merupakan kepala pemerintahan dan juga kepala negara. Politikus Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora Indonesia) ini menilai, Jokowi tampil sebagai kepala negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Pada momen-momen 17-an seperti ini Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol negara kita," kata Fahri seusai menerima penghargaan di Istana Negara.
"Itu yang tadi beliau sampaikan sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang kan lagi covid dan sebagainya jadi saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," tuturnya.