JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menyesalkan Kemendikbudristek tidak memback up data calon penerima kartu Indonesia pintar kuliah yang hilang. Data tersebut hilang akibat dampak pusat data nasional (PDN) diretas.
Dede menyebut melakukan back up dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi.
“Saya sangat menyesal, kenapa. Karena Kemendikbudristek tidak membuat back up data terhadap data yang begitu banyak yang melibatkan data jutaan siswa-siswa yang ada di Indonesia,” kata Dede Yusuf dalam situs DPR, Senin (1/6/2024).
"Apalagi jika kita masih menggunakan server atau software yang sifatnya adalah bekerja sama dengan negara lain,” sambung dia.
Pantauan laman KIP kuliah di situs Kemendikbudistek (https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/) sampai saat ini belum bisa diakses. Data sekitar 800.000 data calon mahasiswa penerima KIP kuliah hilang.