JAKARTA, iNews.id - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Andi Widjajanto menyoroti kebocoran Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 usai peretasan situs website Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami dari kemarin sudah mengamati bocoran-bocoran tentang jual beli 200-an juta data pribadi berkaitan dengan identitas termasuk NIK, baik yang berasal dari dalam Indonesia maupun data-data pribadi warga negara yang ada di konsulat-konsulat kita yang ada di luar negeri,” kata Andi dalam keterangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (29/11/2023).
Andi pun menegaskan bahwa permasalah ini harus diatasi segera mungkin, khususnya oleh KPU, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), juga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan siber dalam proses Pemilu.
“Kami menyadari bahwa sesuai hal yang strategis, yang sensitif, yang harus disikapi secara serius baik oleh penyelenggara pemilihan umum maupun kementerian lembaga dalam hal ini Kominfo dan BSSN yang memiliki fungsi kewenangan terutama untuk memastikan keamanan siber kita dalam proses Pemilu 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi pun meminta koordinasi antara KPU, Kominfo, hingga BSSN untuk diperkuat dalam rangka memastikan tidak terjadi lagi peretasan kebocoran 204 juta lebih DPT dari 514 kabupaten/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.
“Komunikasi antara KPU, Kominfo dan BSSN kami tekankan untuk diperkuat agar kasus-kasus peretasan ini bisa ditanggulangi, dipastikan dicegah untuk memastikan pemilu berjalan dengan aman,” pungkasnya.