Perjalanan Menag diawali dengan sowan ke sejumlah pesantren di Cirebon. Menag sowan dan minta doa untuk Indonesia kepada Pengasuh Kempek Cirebon yang juga Rais Syuriah PBNU, KH Muhammad Musthofa Aqiel.
Juga kepada pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin, sesepuh Buntet Pesantren yang juga Mustasyar PBNU KH Adib Rofi'uddin Izza. Di Jawa Barat, silaturahim ditutup dengan sowan ke Habib Thohir bin Yahya di Semplo, Palimanan.
Dari Cirebon, Menag melanjutkan silaturahminya ke sejumlah kiai di Jawa Tengah. Menag mengawali perjalannya ke Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog Brebes. Menag diterima oleh pengasuh pesantren KH Labib Shodiq Suhaimi.
Selain minta doa untuk kebaikan negeri, Menag menyampaikan hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Malah muncul varian baru Covid-19 di tengah gencarnya pemerintah melakukan ikhtiar vaksinasi massal.
"Tentunya kami berharap kita semua untuk terus mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai dan menekan penyebaran Covid-19," ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.
Dari Al Hikmah Benda, Menag ke Pesantren Annuriyyah, Bumi Ayu Brebes, lalu sowan ke Pengasuh Majelis Kanzus-Shalawat Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan.
Hari kedua, Menag melanjutkan perjalanan silaturahminya ke Pesantren API Tegalrejo (Magelang), Roudlatut Thulab (Magelang), An Nur (Purworejo), An Nawawi Berjan (Purworejo) serta Pesantren Pandanaran dan Al Munawir Krapyak di Yogyakarta. Menag juga sowan ke kediaman Habib Hilal di Kota Gudeg.
Hari Jumat, Menag ziarah ke makam Mbah Lim di Pancasila Sakti (Klaten). Menag selanjutnya sowan ke Pengasuh Pesantren Al Muayyad (Solo).