Ganjar juga menekankan langkah preventif terkait kesehatan sangat penting dilakukan dengan diawali dari diri sendiri melalui olahraga dan makan makanan sehat.
Selain itu, tentang pendidikan, Ganjar-Mahfud memiliki program untuk membangun akses pendidikan dengan maksimal, serta menjanjikan nasib guru dan dosen agar lebih baik.
"Kalau itu semua sudah baik Bapak Ibu, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses yang baik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen,” tuturnya.
Tak hanya itu, mantan Gubernur Jateng ini juga menyinggung Undang-Undang Cipta Kerja. Ganjar berjanji akan mengevaluasi UU Cipta Kerja untuk kebaikan bersama.
Di samping itu, Ganjar juga menyinggung soal integritas pemimpin. Pemimpin harus memberi contoh etika dan moral yang baik.
“Seperti Pak Mahfud, dia mundur. Agar ini membangun integritas yang baik,” ujarnya.
Dalam debat pamungkas ini, mengusung tema tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.