Dedi Mulyadi Turun Tangan! Janji Tuntaskan Aksi Intoleransi di Sukabumi

Donald Karouw
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menangani kasus intoleransi di Sukabumi secara kompherensif. (Foto: IG)

Kasus ini mencuat setelah viralnya video yang memperlihatkan sekelompok massa membubarkan kegiatan retret keagamaan yang diikuti anak-anak dan remaja Kristen di sebuah vila. Dalam rekaman tersebut, massa mencopot salib dari dinding, melempar batu, dan merusak fasilitas vila, meski aparat TNI dan Polri sudah berada di lokasi.

Salah satu korban dalam video menjelaskan bahwa bangunan yang digeruduk bukan gereja, melainkan rumah pribadi milik kenalan mereka yang dipakai untuk kegiatan retreat pelajar Kristen.

“Kami sedang mengadakan retreat liburan sekolah untuk anak-anak. Tempatnya vila pribadi, bukan gereja. Tapi tiba-tiba warga datang dan melempar batu. Anak-anak panik, trauma, kami dipaksa keluar, mobil kami juga dipukul dan dilempari,” ujar korban perempuan dalam video yang viral di media sosial.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi dan Kesbangpol Sukabumi menyatakan bangunan tersebut bukanlah gereja, melainkan vila pribadi. Mereka juga menyebut telah terjadi penyelesaian kekeluargaan, warga bersedia mengganti kerusakan yang ditimbulkan.

“Saya pertegas, itu bukan gereja atau tempat ibadah. Itu rumah tempat tinggal. Isu ini harus diluruskan,” ujar Kepala Kesbangpol, Tri Romadhono Suwardianto.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

PSI Kecam Pembubaran Retreat Pelajar Kristen di Sukabumi: Pelaku Intoleransi Harus Dihukum!

Nasional
5 bulan lalu

Cerita Korban Intoleransi di Sukabumi: Mobil Digedor-gedor hingga Dilempar Batu

Nasional
5 bulan lalu

Viral Aksi Intoleransi di Sukabumi, MUI Imbau Warga Tak Mudah Terprovokasi

Nasional
5 bulan lalu

Terungkap! Aksi Intoleransi di Sukabumi Menimpa Pelajar Kristen saat Ibadah Retreat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal