Deklarasi Capres-Cawapres, PAN: Tunggu Hasil Rakernas 7 Agustus

Felldy Aslya Utama
Diskusi politik Para Syndicate di Jalan Wijaya III, Jakarta, Jumat, (3/8/2018). (Foto: iNews.id/ Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id - Elite Partai Amanat Nasional (PAN) masih mengulur waktu untuk memastikan siapa yang bakal diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2019. Saat ini, elite PAN memang hampir semuanya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Namun, putusan akhir diputuskan dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar pada tanggal 6-7 Agustus 2018.

"Tahun 2014, Pak Prabowo maju dengan kader terbaik PAN, Pak Hatta Rajasa. Apakah itu berarti kita akan betul-betul deklarasi dengan Pak Prabowo, kalau saya katakan saat ini iya, nanti Rakernas mengatakan berbeda, ya kita tunggu Rakernas," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno di Jalan Wijaya III, Jakarta, Jumat, (3/8/2018).

Eddy mengakui tidak mudah bagi partainya untuk menarik dukungan dari Prabowo atau keluar dari koalisi Gerindra sebab PAN memiliki hubungan emosional yang kuat baik kepada Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski begitu, secara resmi PAN masih menunggu keputusan hasil rakernas mendatang.

"Bagaimana dengan pembicaraan cawapres dengan teman-teman yang sekarang kita sering bertemu. Boleh saya sampaikan di sini bahwa PAN, Gerindra, PKS kita telah menjalin hubungan emosional dan kerja sama yang panjang," kata Eddy.

Meski begitu, dia mengatakan hal tersebut tidak menjamin di Rakernas PAN akan sejalan. Karena itu, dia meminta semua pihak menunggu hasil rakernas partainya yang akan digelar di Jakarta dalam waktu dekat ini.

Dia mengingatkan, saat ini partainya masih berpegang pada hasil Rakernas 2017 dimana rapat tersebut memberikan mandat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai capres.

"Mandat itu sampai sekarang belum dicabut. Oleh karena itu kita tetap perjuangkan Pak Zulkifli. Apakah kita evaluasi? Evaluasi apa, evaluasi dengan kondisi terkini. Bisa saja Pak Zul misalkan bilang si A dan si B sebagai calon presiden atau pun cawapres, apakah harga mati? Tentu tidak harga mati," katanya.

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Nasional
2 tahun lalu

Djarot PDIP Kecewa dengan Gibran: Dia Anak Muda tapi Tidak Punya Kesabaran

Nasional
2 tahun lalu

Masinton Sebut Gibran Otomatis Bukan Kader PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo

Nasional
2 tahun lalu

Wapres Ma’ruf Amin Tanggapi Gibran Cawapres Prabowo, Ajak Aparat Negara Netral

Nasional
2 tahun lalu

Kata Jokowi soal Isu Dinasti Politik usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Nasional
2 tahun lalu

Media Asing Soroti Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Picu Kontroversi, Jokowi Mencoba Ciptakan Dinasti Politik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal