"Kami memilih untuk mundur selangkah dan memastikan kalau tetap bakal ada aksi di waktu yang tepat guna tersampaikannya aspirasi dan keresahan ini dengan baik," ungkap Ikram.
Sebagai informasi, gelombang aksi di Jakarta dan beberapa daerah dari berbagai kelompok masyarakat sejak 25 Agustus 2025 silam.
Kelompok aksi kembali memanas ketika pengemudi ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas anggota Korps Brimob. Belakangan aksi itu pun ricuh di sejumlah titik.