Demokrat: Ruang Kebebasan Berpendapat Saat Ini Makin Sempit

Felldy Aslya Utama
Rachlan Nashidik. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Rachlan Nashidik menyebut kebebasan berpendapat bagi warga negara saat ini semakin sempit. Menurut dia, ruang kebebasan berpendapat jauh lebih berkurang dari pemerintahan sebelumnya.

Rachlan menceritakan pada saat kejadian bom Bali yang bersamaan dengan kasus Century. Salah satu politikus PDI Perjuangan Pramono Anung menyebutkan bahwa kejadian itu merupakan rekayasa. Kendati demikian, tidak ada yang terjadi saat itu terhadap Pramono Anung.

"Tidak ada yang terjadi kepada Pak Pramono Anung karena Pak Pramono Anung pada saat itu sedang mempraktikkan hak konstitusionalnya sebagai warga negara terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berpikir," kata Rachlan di Mandailing Cafe, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Ironisnya, pada saat ini, ada seorang dosen Universitas Sumatera Utara (USU) yang berspekulasi bahwa peristiwa bom di Surabaya bisa saja pengalihan isu atau rekayasa untuk kepentingan tertentu. "Dan saat ini, polisi menangkap dia sebagai tersangka dari dugaan apakah itu hate speech atau fitnah," katanya.

Melihat perbandingan dari dua kasus tersebut, Rachlan berpandangan bahwa tingkat kebebasan berpendapat pada pemerintahan saat ini jauh lebih berkurang dibandikan dengan pemerintahan era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Jadi kalau ada perbandingan, tingkat kebebasan politik warga jauh lebih berkurang saat ini," katanya.

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?

Internasional
3 hari lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Internasional
3 hari lalu

Trump Teken Rancangan Anggaran Federal, Shut Down Pemerintah AS Resmi Berakhir

Internasional
5 hari lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal