Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__ mengunggah tulisan tentang isu tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebernarannya. karena ini kabar sudah beredar,” cuit Andi Arief.
Kicauan itu lantas dihapus. Sejumlah warganet sempat mempertanyakan alasan penghapusan itu dan menuding Andi takut karena info itu bisa jadi hoaks. Wasekjen Partai Demokrat itu sempat membalas pertanyaan itu dan menyatakan bahwa kicauannya justru meminta agar info tersebut dicek.
Menurut Ferdinand, tulisan Andi Arief justru mempertanyakan dan meminta KPU untuk mengecek kebenaran informasi tersebut supaya tidak terjadi fitnah.
“Tweet Andi Arief itu bentuk penyampaian kewaspadaan, bentuk peringatan dini yang memiliki semangat menjaga demokrasi. Nah, maka itu lebih baik disampaikan, ditanyakan agar tidak menjadi hoaks,” kata Ferdinand, kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).
KPU bersama Bawaslu pada Rabu (2/1/2018) malam akhirnya mengecek kabar tentang 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos pasangan capres dan cawapres tertentu di Tanjung Priok. Hasilnya, kabar itu dipastikan tidak benar.