JA bersama anaknya diketahui merupakan warga Kelurahan Candirejo RT 01/RW 02, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang merupakan pengusaha kulit. Saat penggeledahan di kediaman JA, polisi membawa sejumlah barang bukti di antaranya dokumen dan buku-buku.
Seperti diketahui, lima terduga teroris ditangkap di lokasi yang berbeda. Sang pemimpin, yakni PW bersama MY (istri) dan BS (tangan kanan) ditangkap di hotel Jalan Raya Kranggan, Jati Raden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pukul 06.12 WIB, Sabtu, 29 Juni 2019.
Kemudian, tersangka berinisial A yang merupakan penggerak roda organisasi JI di Indonesia ditangkap di Perumahan Griya Sariah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Kebalen, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada pukul 11.45 WIB, Minggu, 30 Juni 2019.
Sedangkan, tersangka berinisial BT alias Haedar alias Feni alias Gani memiliki peran sebagai pengendali jaringan JI di Jawa Timur, diringkus di kawasan Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019.
Bahkan organisasi ini berencana untuk membangun negara khilafah di Indonesia dengan memperkuat dasar perekonomian terlebih dahulu. Hal yang dilakukan adalah dengan menjalankan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah Sumatra dan Kalimantan.