”EY mengajari SL dan S untuk merakit bom. Bom yang dibuat ini lebih besar dibanding dengan bom yang dibuat oleh jaringan Sibolga. EY mampu membuat bom high explosive," katanya.
Pada saat penangkapan, Densus 88 menemukan beberapa barang bukti di antaranya dua bom pipa sudah jadi. Seandainya seluruh barang bukti itu dirakit, akan menjadi 10 bom.
Menurut Dedi, EY juga memberikan fasilitator perekrutan anak-anak muda di JAD Bekasi. Dalam penyidikan diketahui dia berhasil merekrut anak muda bernama Kautsar alias YM yang merupakan remaja lulusan 2019.
YM yang ditangkap di Rawa Lumbu ini memiliki prestasi di olahraga, yakni memenangi lomba karate di tingkat nasional di Bali dan Kalimantan Selatan.
"YM dilatih EY merakit bom. Kemampuannya sama dengan terduga lainnya. Barbuk disita oleh Densus ke YM diantaranya laptop, hardisk, catatan, alat-alat dalam rangka untk membuat uji coba remote control sebagai pemicu bom," ujarnya.