Detik-detik Mengerikan Imam Masykur Temui Ajal usai Disiksa Praka Riswandi Manik cs

muhammad farhan
Tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur saat menjalani sidang perdana (foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Imam Masykur meronta-ronta kesakitan karena disiksa tiga anggota TNI. Sebelum ajalnya tiba, Imam sempat kehausan hingga meminta air minum kepada penyiksanya.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus pembunuhan Imam Masykur dengan terdakwa Praka Riswandi Manik (RM), Praka Heri Sandi (HS) dan Praka Jamoswir (J) di Pengadilan Militer tingkat II-08, Jakarta, Kamis (2/11/2023). Cerita ini dibagikan saksi sekaligus korban, Khaidar, yang turut diculik para terdakwa.

"Korban sempat minta minum, tidak tahu karena haus atau kenapa. Korban dua kali minta minum sambil bilang 'Bang, saya haus, minta minum bang'. Setelah minum, tidak lama korban meronta-ronta seperti membantingkan tubuhnya sendiri," kata Khaidar dalam persidangan.

Sepanjang perjalanan di mobil para penculik, Khaidar mengaku kerap melihat Imam Masykur membanting diri di bangku karena menahan sakit imbas penyiksaan.

“Korban (Imam) bilang kayak sengaja membanting diri, dibilang oknum itu ‘kamu kenapa dinaikin malah melonjak?’. Korban menjawab ‘dada saya sakit pak’, sembari merintih,” ujar Khaidar. 

Khaidar juga diminta mengecek nadi Imam Masykur oleh salah satu terdakwa. Ketika menyadari tidak ada denyut nadi dan kaki Imam Masykur terasa dingin, Khaidar dengan spontan membisikkan kalimat "Laa ilaaha illallah". 

“Ketika saya cek denyut nadi (Imam Masykur) sudah tidak ada, terus saya ngomong Laa ilaaha illallah ke telinga almarhum. Saya juga niat awalnya tujuannya untuk buat mengelabui pelaku juga. Tapi denyut nadi sudah tidak ada juga,” katanya.

Setelah itu, dia diancam salah satu terdakwa yang tidak dikenalinya. Khaidar diancam bahwa jika tidak membayar uang tebusan, nasibnya akan sama seperti Imam Masykur. 

"Waktu itu saya dipanggil ke jok depan mobil lagi, ditanya sama mereka, 'lu pengen nggak kayak dia'. 'Saya bilang nggak pak'," ujar Khaidar. 

Dalam surat dakwaan, Oditur Militer Letkol (Chk) Upen Jaya Supena menyampaikan, sekitar 15 menit Imam Masykur tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Praka Riswandi dan lainnya sempat panik.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Maruli Minta Media Beritakan Penanganan Bencana Sumatra: Tak Selesai dengan Menangis

Nasional
1 hari lalu

TNI Turunkan 113.000 Prajurit untuk Bantu Polri Amankan Libur Nataru 2026

Nasional
4 hari lalu

Masif! TNI Kerahkan 82 Alutsista Bantu Penanganan Bencana Sumatra

Nasional
5 hari lalu

Lapor Prabowo, Panglima TNI: 35.477 Prajurit Sudah Dikerahkan Tangani Banjir Sumatra

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal