Tidak lama kemudian, kata dia, dokter KPK bernama Johannes pun hadir. “Saya lama tuh bicara dengan dokter (Johannes) di kamar, saya jelaskan secara perinci akhirnya kami putuskan apa yang mau dijalankan. Agak siang sedikit, Pak Damanik (penyidik KPK lainnya) datang,” ungkapnya.
Pada hari itu juga, Bimanesh sempat memeriksa Setnov sekitar pukul 06.00 pagi WIB, dan memeriksa luka di kepala Setnov yang sempat disebut Fredrich benjol “sebesar bakpao”. “Saya periksa luka di kepala (Setnov) tidak membesar. Sama saja. Malam sebelumnya saya sudah kasih obat hipertensi,” tuturnya.
Frederich pada 16 November 2017 malam juga memberikan sejumlah rekam medis Setnov. “Dilaporkan tensi Setnov itu 160/110, saya periksa ternyata 150/90,” kata Bimanesh lagi.