JAKARTA, iNews.id - Beberapa anggota panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut tidak berintegritas karena dianggap terkait dengan salah satu institusi. Salah satu anggota pansel yang kerap disebut tidak memiliki integritas adalah Hendardi.
Hendardi kerap disebut demikian dikarenakan dirinya sampai saat ini masih menjadi penasihat ahli Kapolri. Banyak yang mengaitkan antara posisi Hendardi di luar Pansel dan di dalam Pansel untuk mengakomodir kepentingan kepolisian dalam penyeleksian capim KPK.
"Tapi itu bukan soal ya. Integritas saya ini dibangun puluhan tahun. tidak ada tawar lagi bahkan hampir empat dasawarsa. Sejak saya pimpjnan mahasiswa sampai di LBH, di PBHI, sampai di Setara Instirute sekarang," ujarnya di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
"Kalau kemudian saya diberi kesempatan untuk menjadi penasihat ahli kapolri, untuk membantu polri bebenah juga," katanya.
Hendardi pun menjelaskan pengangkatan dirinya sebagai penasihat ahli bermula saat kepemimpinan Polri di bawah Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti dan berlanjut sampai kepemimpinan Jenderal Pol Tito Karnavian.