JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menegaskan General Border Committee (GBC) Malindo merupakan program yang strategis antara Indonesia dan Malaysia yang dibentuk oleh para pemimpin kedua negara 50 tahun yang lalu. Prabowo menegaskan program itu bernilai strategis.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan selepas pertemuan dengan Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin bin Hussein dalam rangka Sidang ke-42 GBC Malindo, Selasa (9/8/2022). Selepas pertemuan tersebut kedua negara memperingati 50 tahun GBC Malindo yang dirayakan dengan jamuan makan malam bersama.
“GBC muncul karena kesadaran pemimpin-pemimpin Malaysia dan Indonesia bahwa kita selanjutnya tidak boleh lagi tidak sejalan. Jadi ini lah arti daripada GBC yang hari ini ulang tahun ke-50,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan pencapaian 50 tahun GBC Malindo ini membanggakan sebab kedua negara berhasil merawat program yang dibentuk untuk membina hubungan dan perdamaian kedua negara serumpun ini selepas adanya ketegangan politik antara kedua negara di masa lampau.
“Indonesia-Malaysia punya special relationship. Kalau Amerika Serikat dan Inggris punya relasi yang spesial. Itulah yang berlaku bagi Indonesia dan Malaysia. It has a special relationship,” ujarnya.
“Saya ingat pemimpin-pemimpin saya dulu, panglima-panglima saya mengatakan kalau Malaysia dicubit, Indonesia akan merasakan sakitnya. Kalau Indonesia kena flu, mungkin Malaysia yang batuk. Itu sampai demikian hubungan pemimpin-pemimpin kita dulu,” ujarnya.