Diketahui, dalam putusan tingkat pertama Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis 7 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan terhadap Rohadi.
Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa pada KPK yang meminta Majelis Hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis 10 tahun terhadap Rohadi karena terbukti menerima suap Rp300 juta.
MA kemudian mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) Rohadi dan meringankan hukumannya dari 7 tahun menjadi 5 tahun penjara di kasus suap Saipul Jamil. Rohadi merupakan PNS Jakut dengan posisi terakhir panitera pengganti (PP).