JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat (15/3/2019). Saat ini, pihak-pihak yang ditangkap sedang menjalani pemeriksaan intensif penyidik KPK di Mapolda Jatim.
Muhammad Romahurmuziy akrab disapa Romy meniti karier politiknya bersama PPP. Putra kelahiran Sleman, 10 September 1974 ini merupakan anak dari KH Prof Dr M Tolchah Mansoer, yang merupakan pendiri Ikatan Pelajar NU (IPNU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY di zaman orde Lama dan Rois Syuriah PBNU 1986-1986. Kakeknya juga pernah menjabat sebagat Menteri Agama ketujuh RI KH Muhammad Wahid Wahab.
Karier politiknya menanjak setelah menjadi orang kepercayaan Ketum PPP 2007-2014 Suryadharma Ali. Romy menjadi staf khusus beliau saat menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Ketika itu, Romy memegang jabatan sebagai Sekjen DPP PPP periode 2011-2015 yang terpilih dalam Muktamar VII PPP di Bandung. Pada Muktamar VIII PPP Tahun 2014 di Surabaya, Romy terpilih sebagai Ketum PPP periode 2014-2019, namun kepengurusannya dibatalkan.
Dirinya kemudian kembali menggelar Muktamar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Hasilnya secara aklamasi, Romy terpilih kembali sebagai ketua umum untuk periode 2016-2021. Dalam konflik kepengurusan di tubuh PPP, MA menyatakan kepengurusan resmi PPP di bawah Ketum Romahurmuziy.