Dikritik karena Bebaskan Ribuan Napi, Yasonna Laoly Pamer Data Negara Lain

Irfan Ma'ruf
Data pembebasan narapidana di sejumlah negara yang dipampang di laman Kemenkumham, Kamis (16/4/2020). (Foto: Kemenkumham).

Berdasarkan data yang dipampang di laman Kemenkumham disebutkan, negara bagian California, Amerika Serikat membebaskan 3.500 napi, New York City (900), Haris County (1.000), Los Angeles (600), dan Federal (2.000).

Kemudian Italia membebaskan 3.000 napi, Inggris dan Wales (4.000), Iran (85.000 dan 10.000 tahanan politik), Bahrain (1.500), Israel (500), Yunani (15.000), Polandia (10.000), Brasil (34.000), Afganistan (10.000), Tunisia (1.420), Kanada (1.000), dan Perancis (lebih dari 5.000 napi). Sedangkan Indonesia 35.000 napi.

“Sekali lagi, ini karena alasan kemanusiaan karena kondisi di dalam lapas dan rutan sudah sangat kelebihan kapasitas dan kondisi di dalam lapas akan sangat mengerikan jika tidak melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Yasonna.

Pembebasan napi ini menuai sorotan dari sejumlah kalangan. Langkah Yasonna kerap dikritik karena pembebasan napi justru dianggap dapat membuat korban terinfeksi makin banyak.

Dokter sekaligus penyanyi Tompi, misalnya, mengkritik keras kebijakan Yasonna. "Mencegah penularan Corona itu bukan dengan membebaskan napi wahai tuan menteri. Napi itu secara otomatis sudah dilockdown, mereka aman di dalam isolasi, cegah kontak dr luar. Kl tak sanggup memeriksa pengunjung, ya tiadakanlah kunjungan," kata dia dalam akun Twitter, Rabu (8/4/2020).

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
12 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
14 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
14 jam lalu

Pesawat Bawa Bantuan Jatuh Timpa Permukiman Warga di Florida AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal