Bambang antara lain pernah tergabung dalam Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, Satgas Natuna 1991, dan Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam 2004-2005.
Berbagai jabatan pernah diemban tentara kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini. Memulai sebagai Danyonif 7/Mar (2004-2005), kariernya dilanjutkan sebagai Pasops Brigif-1 Mar Pasmar I (2005), Danden Matan, Danden Pamsus Grup A Paspampres, Pabanops Asops Dankormar (2007), Komandan Resimen Kavaleri 2/Marinir (2007-2007) dan Pabanops Asops Dankormar (2007).
Karier Bambang terus menanjak. Dia selanjutnya dipercaya sebagai Komandan Brigif 3/Marinir (2011-2013), Komandan Komando Pendidikan Marinir (2013), Sahli Pangarmabar (2013), Komandan Resimen AAL (2013-2014) dan Wadanpaspampres (2014-2016).
Pamor Bambang kian meroket. Setahun berselang, dia dipercaya menjabat Danpaspampres (2016-2017). Itu artinya dia menjadi orang pertama di korps pengawal Presiden RI tersebut.
Ketika itu, Bambang menggantikan Mayjen TNI Andika Perkasa (kini menjabat KSAD). Cukup setahun bagi Bambang untuk berada di ring 1 pengawalan Jokowi. Dia selanjutnya dipromosikan sebagai orang nomor satu di Korps Baret Ungu alias Dankormar (2017-2018).
Tak lama, Bambang kemudian dipercaya sebagai Asisten Potensi Marinir (Aspotmar) KSAL pada 2018. Kariernya lagi-lagi mencorong dengan ditunjuk sebagai Danjen Akademi TNI pada akhir Januari 2020. Jabatan baru ini membawanya pada promosi bintang tiga alias letnan jenderal.