Menurut Din, itu wajar dilaksanakan pemerintah agar meraih kepercayaan dari rakyat dalam mengatasi perkembangan virus korona di Indonesia. “Kita ini memandang remeh, ternyata ada kasus. Dan itu kasus yang sudah dideteksi, jangan-jangan ada lagi. Ini musibah kita bersama, marilah bersama-sama. Tapi pemerintah jangan pendekatan dengan memandang remeh dan mengeles,” ujar ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) itu.
Dalam kesempatan itu, Din juga memberi saran kepada Presiden Jokowi untuk memberi jawaban bagi masyarakat yang sedang resah karena harga masker yang melambung tinggi, dan alat pencuci tangan (hand sanitizer) di pasaran sudah sedemikian sulit diperoleh. Dia pun meminta berharap, jika presiden memiliki kemampuan, tolong dibeli semua masker dan hand sanitizer yang mahal dan langka tadi sehingga bisa dibagi-bagikan kepada masyarakat yang kawasan terdampak virus mematikan itu.
“Jangan sekadar Presiden memerintahkan kepada kapolri untuk mengusut penimbun. Beli semuanya oleh pemerintah, dan bagikan kepada rakyat di kawasan-kawasan itu,” ucap Din.