JAKARTA, iNews.id – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengimbau pemerintah untuk tidak lagi takabur dapat mencegah perkembangan virus korona. Dia menyesalkan adanya narasi bernada sombong (takabur) yang pernah diucapkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beberapa waktu lalu.
Narasi dari Ma’ruf yang dia maksud adalah “sering baca doa qunut dapat mencegah virus corona masuk Indonesia”. Ungkapan itu kemudian menjadi salah (blunder) ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi di hari berikutnya bahwa virus itu sudah positif masuk Indonesia.
“Alhamdulillah, enggak ada kasus (korona) katanya ‘karena Indonesia sering baca doa qunut’. Ini kan apa ya? Ucapan-ucapan yang takabur. Ternyata sekarang ada kasus (korona),” kata Din di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, pemerintah tidak harus membangun kepercayaan dunia dengan ucapan, namun seyogianya membuktikan dengan perbuatan. Misalnya saja dengan menunjukkan upaya-upaya pencegahan konkret yang sudah dilakukan.
Dia berharap pemerintah jangan lagi memandang remeh kasus korona itu. Dia mengingatkan, memandang remeh itu sama saja dengan takabur. Sebaliknya, dia mengimbau pemerintah membangun kebersamaan dengan rakyatnya.