JAKARTA, iNews.id - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani dipilih Komisi III DPR menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) usulan DPR. Arsul akan menggantikan Wahiduddin Adams yang memasuki masa pensiun pada Januari 2024.
Arsul menyatakan siap melepas jabatannya baik di DPR, MPR hingga di PPP.
Menurut Arsul, pengunduran dirinya dari jabatan-jabatan itu merupakan konsekuensi atas terpilihnya dia menjadi Hakim MK oleh DPR.
"Konsekuensinya ya berhenti dari DPR, mundur sebagai pimpinan MPR dan mundur sebagai anggota partai. Itu karena itu di UU MK disebutkan bahwa hakim MK itu tidak boleh menjadi anggota parpol dan tidak boleh menjadi pejabat negara dan itu memang harus ditaati," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Arsul turut mengungkap tujuannya menjadi Hakim MK. Dia membeberkan niatnya membuat kelembagaan negara semakin baik ke depannya.