Dia menuturkan, di Indonesia sebanyak 1.620 relawan telah disuntik vaksin tersebut. Menyusul kemudian 1.074 relawan dan 671 relawan telah diambil sampel darah.
“Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin dan kami optimistis akan selesai dan dapat segera digunakan,” tuturnya.
Menurutnya, uji klinis tahap pertama untuk menguji tingkat keamanan vaksin. Uji klinis tahap kedua untuk efikasi vaksin, melihat kemampuan vaksin sejauh mana dampak manfaat bagi individu yang diberikan imunisasi.
“Sementara, uji klinis tiga sebenarnya untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan dengan melibatkan lebih banyak relawan,” katanya.