Hasto pun menyamakan Pemilu 2024 dengan perpaduan sempurna kecurangan Pemilu 1971 dan 2009. Kecurangan diduga terjadi dari hulu ke hilir, mulai dari rekayasa di MK hingga pengerahan aparat negara untuk memenangkan calon tertentu.
"Dulu ABRI menggunakan instrumen kekerasan dan sumber daya negara. Saat ini, instrumen negara yang seharusnya netral juga disalahgunakan," papar Hasto.
Diskusi ini menghadirkan narasumber pakar IT dan akademisi, seperti Prof. Romli Atmasasmita, Roy Suryo, Hairul Anas Suaidi, Dr. Leony Lidya, Dr. Soegianto Soelistiono, dan Benhard Mevis Anggiat.