JAKARTA, iNews.id – Diskusi publik bertajuk "Sirekap dan Kejahatan Pemilu 2024, Sebuah Konspirasi Politik" digelar Sekretariat Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melontarkan pernyataan mengejutkan, menyebut Sirekap sebagai alat untuk membenarkan konspirasi dan kejahatan Pemilu 2024.
Hasto menuding Sirekap milik KPU hanya menjadi instrumen membangun persepsi melalui quick count. Ia bahkan menduga Sirekap bisa diintersep dan diubah, sehingga rekapitulasi berjenjang di KPU menjadi tidak valid.
"Bagaimana suatu peristiwa penting sebagai cermin kedaulatan rakyat, metadata Sirekap tidak ada?" kata Hasto.
Hasto mengaku sedih melihat kembalinya praktik-praktik kecurangan demokrasi Orde Baru di Pemilu 2024. Ia mengutip Buku Pemilu 1971 untuk mengingatkan bahwa kejahatan pemilu bukan hanya soal kekuasaan, tapi masa depan bangsa.
"Aparat penegak hukum terlibat dari hulu ke hilir. Pengakuan tentang rekayasa hukum di MK dan intervensi terhadap lembaga yang seharusnya merdeka menunjukkan ambruknya supremasi hukum," tuturnya.