Ulama Ahli Tafsir Alquran ini mengibaratkan berpolitik ini seperti menanam Pohon Jati. Setelah ditanam, butuh bertahun-tahun untuk mendapatkan kayu.
Maka politisi datang bukan bicara mengenai uang, sebaliknya bicara ide dan gagasan. Mengajak masyarakat bersama-sama berkontribusi untuk Indonesia.
"Saya berani mendebat itu (politik uang). Kalau anda datang dengan gaya membawa uang, maka uang lah yang ditunggu masyarakat," urainya.