TGB pun mengisahkan pengalamannya saat maju periode pertama sebagai Gubernur NTB pada Tahun 2008. Saat itu ia menghadapi calon kuat yang juga petahana serta koalisi dari partai besar.
Ia membuktikan bila kerja politik adalah kerja panjang. Keterlibatannya di masyarakat selama ini seolah mengompensasi uang.
"Atribut yang buat masyarakat. Mereka berlomba membantu saya," kisahnya.
Cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini pun mengkritik soal politik uang yang kerap muncul di ruang publik. Menghabiskan biaya cukup besar. Padahal, ada pula yang berpolitik dengan gagasan, tak melulu menjadikan uang sebagai ukuran.
"Cuma yang muncul kan politisi ini habis sekian miliar, yang itu sekian miliar. Politisi yang tak habiskan uang banyak jarang diceritakan," tutupnya.