JAKARTA, iNews.id - Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD) mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya mantan Panglima Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Langkah tersebut merupakan bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam.
"Seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Dia mengungkapkan, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) pukul 06.30 WIB.
Setelah perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Nefra menuturkan, almarhum dibawa ke rumah duka yaitu di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Suami dari Angky Retno Yudianti itu, menurut dia, menjadi Panglima TNI ke-16 pada 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010). "Sebelumnya, Almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra.
Pria sosok yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan
Ardhya Pratiwi Setiowati.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco menyampaikan, sebelum meninggal dunia pria yang akrab disapa Djoksan itu sempat mengeluhkan kondisi kesehatannya. "Sekitar 4 hari ada pendarahan di otak," katanya saat dihubungi iNews.id, Minggu (10/5/2020).