JAKARTA, iNews.id - Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra resmi menjadi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Keputusan itu diumumkan dalam acara penyerahan Djoko Tjandra dari Bareskrim Mabes Polri kepada Kejaksaan Agung di Kantor Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2020).
Acara itu dihadiri Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Ardiansyah, dan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Reynhard Silitonga. Untuk sementara Djoko Tjandra ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Polri.
"Malam ini yang bersangkutan jadi warga binaan Rutan Salemba. Untuk sementara ditahan di Rutan Salemba Cabang Bareskrim Polri," kata Reynhard Silitonga.
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penempatan sementara di Rutan Bareskrim terkait kepentingan penyelidikan kasus-kasus yang melibatkan Djoko Tjandra akhir-akhir ini. Termasuk kasus surat jalan yang melibatkan tersangka Brigjen Prasetijo Utomo dan pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking.
Listyo Sigit memastikan Djoko Tjandra dan Prasetijo ditahan terpisah di Rutan Bareskrim karena penahanan keduanya diperlukan untuk pendalaman kasus surat jalan. Setelah penyelidikan selesa,i Djoko Tjandra akan diserahkan kembali ke Rutan Salemba.
"Penahanan di Rutan Bareskrim untuk kepentingan penyelidikan dan pemeriksaan lanjutan. Ini sementara, setelah selesai yang bersangkutan akan dikembalikan ke Rutan Salemba dan penahanan selanjutnya diatur kemudian," ucapnya.