"Sebagai dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau. Ketika kondisi Autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung," tutur dia.
Dia menilai orang yang menyebut kondisi Jokowi sebagai alergi kulit biasa usai berkunjung ke Vatikan sebagai hoaks.
"Sekali lagi ini sakit berat, berat sekali," kata dia.
Sementara itu, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menegaskan Jokowi hanya mengalami alergi kulit. Perubahan pada kulit wajah Jokowi, kata dia, akibat peradangan dari alergi tersebut.
"Alerginya menyebabkan peradangan. Tapi, saat ini sedang proses pemulihan dan mulai membaik, sangat membaik," kata Syarif saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2025).