Kemudian, kata Arif, agar artikel ilmiah dapat terpublikasi, riset yang dibuat harus mengandung unsur kebaruan. Tidak harus sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, bisa saja menggali secara detail apa yang sudah ada atau sudah disebutkan peneliti lain.
Sebagai informasi, salah satu penelitian yang Arif lakukan adalah mengkombinasikan metode-metode pengembangan obat untuk meningkatkan efektivitas. Arif banyak melakukan penelitian untuk membuat inovasi dalam meningkatkan efektivitas obat.
Senada dengan Arif, Herlina mengatakan bahwa kebaruan dalam metode pengembangan suatu produk juga dapat menjadi daya tarik dari artikel. Kata Herlina,selama ini ia banyak meneliti mengenai modifikasi pati dari umbi-umbian lokal.
Dari situ, ia mengetahui ternyata banyak potensi dari umbi lokal yang belum ditemukan peneliti lain. Alhasil penulisan artikel ilmiahnya bisa lolos jurnal internasional.
“Kita gali potensi dari komoditi lokal bisa jadi suatu novelty juga,” ujar Herlina dikutip dari laman Unpad, Senin (17/4/2023).
Herlina menambahkan, selain kebaruan, dibutuhkan juga kemampuan dalam membahas dan menyajikan data dalam artikel yang ditulis.