“Salah satunya dengan memulai membuat perencanaan keuangan yang baik. Kurangi beban pengeluaran. Jika memiliki utang di lembaga keuangan sebaiknya segera dilunasi. Jangan membuat utang baru. Juga mengatur manajemen pengeluaran dengan mengurangi pengeluaran yang kurang penting,” ujar Taufiq.
Kemudian, Taufiq juga mengingatkan hal yang tidak kalah penting untuk menghadapi resesi 2023 adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi untuk menghadapi segala kemungkinan buruk.
Tak cuma itu, kata Taufiq, jika memiliki investasi, maka segera evaluasi atau dikonversi menjadi instrumen yang paling likuid.
“Sekali lagi, yang paling penting dalam menghadapi ancaman resesi adalah tidak panik. Selain itu, tetap lakukan konsumsi seperti biasa untuk membantu ekonomi tetap tumbuh dan bergerak,” tutup Taufiq.