Meutya menambahkan, jika betul rencana pemindahan kedutaan ke Yerusalem dilaksanakan, Australia berpotensi melanggar sejumlah resolusi PBB yang telah menetapkan Yerussalem dalam staus quo. “Sebagai negara sahabat kita sepatutnya mengingatkan Australia sebagaimana pemerintah telah memprotes langkah AS,” ucap Meutya.
Mantan presenter televisi itu pun mengajak semua elemen di dalam negeri untuk terus memperjuangkan hak-hak Palestina, apalagi mengingat Masjid al-Aqsa berada di Kota Yerusalem dan merupakan salah satu tempat suci umat Islam.
Sebelumnya, Prabowo menyebut rencana Australia memindahkan kedubesnya untuk Israel dari Kota Tel Aviv ke Kota Yerusalem bukan menjadi urusan Indonesia. Menurut dia, Indonesia harus menghormati hak Australia sebagai negara berdaulat.
“Aussie merupakan negara independen dan berdaulat. Kita harus hargai keputusan mereka,” ucap Prabowo saat memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018).