Driver Ojol Demo Protes Potongan Tarif, Aplikator Tegaskan Patuhi Regulasi Bagi Hasil

Iqbal Dwi Purnama
Kantor Gojek. (Foto: Istimewa)

Catherine menjelaskan, pungutan tambahan atau service fee di luar skema 80:20 itu digunakan aplikator untuk memberikan berbagai promo dan diskon yang menarik kepada para pelanggan.

"Jadi dengan diskon ini sebetulnya akan menguntungkan mitra supaya orderannya lebih gacor lagi," kata Catherine. 

Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonsia Tirza Munusamy memberikan analogi terkait skema pungutan yang diambil aplikator dari mitra driver. 

Dia mencotohkan, biaya perjalanan yang diorder penumpang ojol sebesar Rp10.000. Maka, Rp8.000 untuk mitra driver dan Rp2.000 dipungut aplikator. 

Kemudian, aplikator memberikan beban tambahan berupa biaya jasa Rp2.000 yang dipungut dari konsumen. Sehingga total biaya orderan yang harus dibayar konsumen adalah Rp12.000. 

"Tapi yang jadi masalah, mitra pengemudi kerap membagi Rp12.000 dengan porsi 80 persen dan 20 persen," tutur dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
7 bulan lalu

Sekretaris Ditjen Hubdar Kemenhub Disiram Air saat Temui Massa Demo Ojol

Megapolitan
7 bulan lalu

Cerita Adeng, Jauh-Jauh dari Cirebon demi Ikut Demo Ojol di Jakarta

Megapolitan
7 bulan lalu

Pengguna Keluhkan Sulit Pesan Ojol saat Demo Besar-besaran Hari Ini

Jatim
7 bulan lalu

Demo di Kantor Gubernur Jatim, Massa Ojol Sampaikan 5 Tuntutan soal Tarif Aplikasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal