Dua Mantan Ketua MK Prihatin Enam Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi

Kurnia Illahi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. (Foto: Sindo Media).

JAKARTA, iNes.id - Penembakan terhadap Laskar Front Pembela Islam (FPI) menuai keprihatinan dari sejumlah kalangan. Termasuk dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva.

Dia mengatakan, polisi tidak boleh berlebihan menggunakan senjata saat menegakkan hukum. Penggunaan senjata, kata dia harus proporsional. Menurutnya, peristiwa ini harus diungkap secara terbuka.

"Duka cita dan keprihatinan mendalam atas tewasnya 6 anak bangsa dalam insiden kepolisian dan FPI.  Hukum harus ditegakkan dengan adil, tidak dengan kekerasan, penggunaan senjata untuk penegakkan hukum harus perporsional tidak berlebihan. Perlu penyelidikan mendalam atas peristiwa itu," ujar Hamdan Zoelva melalui akun Twitter @hamdanzoelva sehari setelah peristiwa penembakan.

Keprihatinan juga disampaikan oleh mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Dia mendoakan agar keenam anggota Laskar FPI itu diterima dengan baik di sisi Tuhan.

"Kita doakan 6 anggota FPI yang meninggal mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Selanjutnya kita tunggu saja dulu hasil penyelidikan Tim Komnas HAM, apa yang sebenarnya terjadi," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Nasional
12 hari lalu

Pengamat Sebut Perpol 10/2025 Tak Langgar Putusan MK: Bukan Bentuk Perlawanan

Nasional
12 hari lalu

Ketua Komisi III DPR Sebut Perpol 10/2025 Tak Bertentangan dengan Putusan MK

Nasional
21 hari lalu

Hakim MK Sindir Kepala BNPB yang Ucapannya Bikin Heboh: Diseleksi Benar atau Tidak?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal