Dubes Ukraina Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi: Negara Saya Sedang di Ujung Tanduk

Dimas Choirul
Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin (tengah) menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Ni Luh Rhismawati)

JAKARTA, iNews.id - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi dan situasi peperangan yang terjadi dengan Rusia. Menurutnya, Ukraina saat ini sedang berada di ujung tanduk. 

"Agresi militer Rusia terhadap Ukraina yang diperintahkan oleh diktator tak berakal sehat, Putin, masih berlanjut hingga saat ini, dan telah menewaskan sejumlah besar warga sipil Ukraina," kata Vasyl melalui keterangannya, Minggu (6/3/2022).

Selain itu, Vasyl meminta Indonesia turut mengecam agresi militer yang dilancarkan Rusia ke Ukraina. Bahkan dia mengungkap semua keluarganya memilih bertahan di ibu kota Ukraina, Kiev dengan menghadapi berbagai risiko.

Berikut isi surat lengkap terbuka Vasyl untuk Jokowi:

Surat Terbuka Duta Besar Ukraina Untuk Indonesia Dr Vasyl Hamianin Kepada Pemerintah Republik Indonesia

Yang Mulia,

Saya buka suara saat ini, ketika Tanah Air saya Ukraina sedang berjuang melawan serangan tak beralasan dan tak dapat dibenarkan dari Rusia, serta karena nasib dan eksistensi negara Ukraina sedang berada di ujung tanduk.

Agresi militer Rusia terhadap Ukraina yang diperintahkan oleh diktator tak berakal sehat, Putin, masih berlanjut hingga saat ini, dan telah menewaskan sejumlah besar warga sipil Ukraina. 

Pengeboman besar-besaran dan penembakan rudal yang dilakukan oleh Rusia terhadap pemukiman warga sipil di kota-kota Ukraina sudah bukan rahasia lagi. Federasi Rusia dan diktatornya, Putin, telah melakukan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sungguh keterlaluan.

Ukraina sedang berada di ambang krisis kemanusiaan, dan saya tahu ini bukan dari media, tetapi langsung dari ibu saya yang berusia 74 tahun, dari ketiga anak saya, istri saya, juga banyak teman saya di sana.

Ribuan video dan foto tindakan kejam Rusia akan menjadi bukti utama bagi Pengadilan Den Haag, yang kelak pasti akan dihadapi oleh Putin si pembunuh, serta para kaki tangannya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Buletin
3 jam lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Nasional
11 jam lalu

Gugatan Sengketa Ijazah Jokowi Ditolak KIP, Bonatua Justru Klaim Menang

Internasional
9 menit lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Nasional
13 jam lalu

KIP Tolak Gugatan Bonatua ke ANRI soal Sengketa Ijazah Jokowi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news