Dugaan Kecurangan Penyebab Terjadinya Kericuhan di Pilkada

Kurnia Illahi
Antara
Ilustrasi, kotak suara pemilihan kepala daerah. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id - Kericuhan dalam Pilkada serentak 2018 yang terjadi di sejumlah daerah dipicu adanya dugaan kecurangan. Salah satunya dugaan kecurangan yang terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dugaan kecurangan yang terjadi di daerah tersebut dengan ditemukannya Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) ganda. Dugaan beredarnya e-KTP ganda itu melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Latambaga.

"Dugaan kami ada berdasarkan bukti-bukti yang kami kumpulkan,” ujar Andi Muhammad Hasgar yang merupakan kuasa hukum pasangan calon nomor urut 2, Asmani Arif – Syahrul Beddu, Jumat (29/6/2018).

Dia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat kendaraan sepeda motor digeledah oleh masyarakat dan petugas setempat. Saat penggeledahan di temukan ratusan e-KTP yang belum sempat diedarkan untuk dipergunakan mencoblos. "Setelah terjadi penangkapan di serahkan ke panwas," ucapnya.

Adanya indikasi keganjilan tersebut Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Latambaga mencoba mendalami kasus yang berkahir pada keributan antarpendukung pasangan calon. Petugas dan panwas setempat kemudian mengamankan oknum PNS itu.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Megapolitan
12 bulan lalu

Respons Bawaslu Jakarta Dituding Tak Tanggapi Laporan Dugaan Kecurangan Pilkada

Nasional
5 tahun lalu

Bawaslu Soroti Hasil Putusan MK soal Pelanggaran Pilkada

Megapolitan
5 tahun lalu

Jelang Pilkada 2020, KPU Ingatkan Partai Segera Serahkan Data Pengurus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal