Eep Saefulloh Bongkar 5 Modus Pencurian Suara Pemilu 2024, Apa Saja?

muhammad farhan
Pendiri Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengungkap lima modus pencurian suara pada Pemilu 2024, ini penjelasannya. (Foto: Suparjo Ramalan)

JAKARTA, iNews.id - Pendiri Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengungkapkan lima modus pencurian suara pada Pemilu 2024. Menurutnya, kelima modus pencurian suara itu tidak masuk akal, mengherankan serta menggunakan cara lama.

Modus pertama, kata Eep, penggelembungan suara melebihi daftar pemilih tetap (DPT) di tempat pemungutan suara (TPS).

Dia menjelaskan kelebihan surat suara secara nasional yakni 2 persen dari seluruh jumlah DPT dan diturunkan ke seluruh TPS. Ini berarti jumlah kertas suara pada setiap TPS berjumlah 102 persen.

“Pada kenyataannya jumlah pemilih tidak sampai 100 persen, sehingga cadangan suara untuk DPTb itu lebih dari 2 persen. Namun, berulang-ulang ditunjukkan kasus setelah pemungutan suara, total pemilih lebih dari 102 persen. Ini modus tidak masuk akal," kata Eep dikutip dari kanal YouTube Keep Talking, Kamis (14/3/2024).

Modus kedua, lanjut Eep, penggelembungan suara pada pihak tertentu seperti paslon pada pilpres, caleg DPR dan DPD tanpa basis C Hasil. Dia menjelaskan, dalam modus ini penggelembungan suara dibuat sedemikian rupa tanpa didukung C Hasil.

“Ini pernah beredar buktinya dalam bentuk video, ditelusuri ke provinsi, ke kabupaten, dalam rekap ada pemilih dari parpol tertentu, sementara di daerah itu tidak ada nama caleg dari parpol tersebut. Sebetulnya ini harus dibatalkan," kata Eep.

Modus ketiga, menurut Eep, yaitu dugaan pencurian suara dengan cara halaman dua C Hasil dipalsukan, sementara halaman satu dan tiga asli. 

Eep mengatakan, beberapa jaringannya di lapangan menemukan tanda tangan yang berbeda pada halaman satu dengan dua atau dua dengan tiga untuk orang yang sama, baik Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan saksi.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Talkshow
1 tahun lalu

Saksikan Rakyat Bersuara Malam Ini: Prabowo Dilantik, Jokowi Pulang Mudik

Megapolitan
1 tahun lalu

KPU Jakarta Cetak 8,4 Juta Surat Suara, Kepulauan Seribu Hanya 21.452 Pemilih

Nasional
1 tahun lalu

Rapat Paripurna Terakhir, Puan Ungkap Pandemi hingga Pemilu 2024 Jadi Tantangan DPR 2019-2024

Nasional
1 tahun lalu

Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan Ali Ahmad sebagai Caleg PKB Terpilih

Nasional
1 tahun lalu

Pimpinan KPU Temui Jokowi di Istana, Bahas Pilkada 2024 hingga Pelantikan Presiden

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal