Eks Direktur WHO Soroti Kasus Cacingan di Bengkulu, Salahkan Pemerintah?

Muhammad Sukardi
Ilustrasi pasien anak cacingan. (Foto: Ilustrasi AI)

"Kasus cacingan bukan hanya persoalan satu atau dua kasus, tapi memperlihatkan masalah dan tantangan bagi kesehatan bangsa Indonesia," ujarnya.

"Perlu penanganan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir yang didasari dengan analisa mendalam tentang kenapa kasus kecacingan masih bermunculan hingga saat ini," tambahnya.

Sebelumnya, dua balita bersaudara dari Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif setelah cacing gelang ditemukan keluar dari mulut dan hidung mereka.

Balita berusia 1 tahun 8 bulan pertama kali dibawa ke RSUD Tais oleh kedua orang tuanya karena mengalami batuk dan kesulitan bernapas. Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen, dokter menemukan adanya cacing di dalam tubuh si kecil.

Untuk mengatasi masalah ini, dokter menyarankan untuk tindakan pembedahan. Namun sayang, rumah sakit tidak mampu melakukannya, hingga akhirnya si kecil harus dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. Di rumah sakit ini, balita tersebut dirawat di ruang ICU dalam keadaan sudah kritis.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Regional
2 bulan lalu

Kritis karena Cacingan Akut, 2 Balita Kakak Adik di Seluma Dirawat di RS

Regional
2 bulan lalu

2 Balita di Seluma Cacingan Akut, Cacing Keluar dari Mulut dan Hidung

Buletin
2 bulan lalu

Balita di Seluma Bengkulu Alami Cacingan Akut

Kuliner
13 jam lalu

Geger! Malaysia Klaim Durian Jadi Buah Nasional, Ini Faktanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal