"Kasus cacingan bukan hanya persoalan satu atau dua kasus, tapi memperlihatkan masalah dan tantangan bagi kesehatan bangsa Indonesia," ujarnya.
"Perlu penanganan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir yang didasari dengan analisa mendalam tentang kenapa kasus kecacingan masih bermunculan hingga saat ini," tambahnya.
Sebelumnya, dua balita bersaudara dari Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif setelah cacing gelang ditemukan keluar dari mulut dan hidung mereka.
Balita berusia 1 tahun 8 bulan pertama kali dibawa ke RSUD Tais oleh kedua orang tuanya karena mengalami batuk dan kesulitan bernapas. Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen, dokter menemukan adanya cacing di dalam tubuh si kecil.
Untuk mengatasi masalah ini, dokter menyarankan untuk tindakan pembedahan. Namun sayang, rumah sakit tidak mampu melakukannya, hingga akhirnya si kecil harus dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. Di rumah sakit ini, balita tersebut dirawat di ruang ICU dalam keadaan sudah kritis.